Peluang usaha jamur tiram

Membuat keripik jamur tiram

Mau tau gimana resep bikin Kripik Jamur Tiram?? eemm, pasti mau-lah yaa? ini nie saya copy-kan resepnya dari web Resep Masakan Indonesia

  1. Siapkan jamur tiram putih/tiram kelabu dalam kondisi yang segar secukupnya. ( Jumlah Anda kira-kira sendiri sesuai dengan bumbu yang disiapkan )
  2. Potong kecil-kecil jamur tiram, lalu bersihkan dengan air.
  3. Untuk menghilangkan bau jamur dan mensterilkan, bisa direbus sebentar dalam air panas, atau dikukus.
  4. Siapkan kurang lebih 500 gram tepung beras dicampur dengan sekitar 2 bungkus tepung bumbu ( tepung bumbu crispy buat ayam atau yang lainnya ).
  5. Campuran tepung ini bisa juga langsung diberi rasa-rasa ( barbeque, keju, ayam bakar, pizza, dsb dst ), tetapi biasanya diberi rasa-rasa tersebut di akhir setelah penggorengan.
  6. Jamur yang sudah disterilkan tadi, dicampur dengan tepung-tepung bumbu yang sudah disiapkan.
  7. Goreng jamur menggunakan minyak kelapa. Di sini anehnya, jamur goreng ngga mau pake minyak goreng biasa…nanti cepat gosong dan rasanya kurang renyah.. Goreng jamur hingga kecoklatan dan kelihatan pas.
  8. Tiriskan jamur, bisa langsung dinikmati.
  9. Bisa juga dicampurkan rasa-rasa barbeque, keju, ayam bakar, pizza, jagung bakar, dsb.

Persiapan Budidaya Jamur Tiram

Di habitatnya jamur tiram tumbuh di hutan di daerah pegunungan yang sejuk. Jamur tumbuh tumpuk menumpuk di permukaan batang pohon lapuk yang sudah lama ditebang. Karena itulah jamur tiram disebut pula jamur kayu.

Ini dia beberapa hal yang harus kalian perhatikan jika ingin membudidayakan jamur tiram ini menurut Trubus (2010). Beberapa hal itu adalah:

1. Lingkungan
Ada 3 faktor lingkungan yang perlu jadi pertimbangan bila membudidayakan si Putih ini yaitu kelembaban, suhu dan cahaya.

Kelembaban
Jamur tiram membutuhkan kelembaban tinggi sekitar 80-90%. Bila kelembaban dibawah 80% dan berlangsung beberapa hari maka tubuh buah akan mengalami kekeringan sehingga miselium sulit terbentuk, calon tubuh buah mengalami kekeringan dan mati serta ukuran tubuh buah kecil dan tipis.

Tapi, ada cara untuk mengatasinya yaitu, tingkatkan frekuensi penyiraman, siapkan kolam dangkal dibawah rak yang selalu berisi air dan jendela serta
pintu kumbung selalu dalam kondisi tertutup agar kelembapan tidak menurun.

Suhu
Suhu optimal untuk pertumbuhan jamur tiram berkisar 20-28 derajat.

Cahaya
Dengan habitat asli di hutan dibawah pepohonan maka kebutuhan sinar matahari tidak banyak, berkisar 1000-2000 fc atau 400 lux.  Catatan penting, tanpa cahaya matahari, pembentukannya tidak maksimal.

2. Kumbung
Ketika membangun rumah jamur didataran rendah, maka semua bahan kumbung diharapkan mendukung lingkungan tumbuh jamur.

1. Tentukan Luas
Sebelum mendirikan kumbung, tentukan terlebih dahulu luas kumbung yang akan didirikan. Misal, untuk kumbung berkapasitas 10.000 baglog maka kumbung yang disiapkan berukuran 35-40 m2.

2. Atap
Bila lebar kumbung mencapai 8m, idealnya model kandang yang dipilih bertingkat alias piggy back. Untuk menurunkan suhu, hal lain yang harus dilakukan, membuat puncak atap lebih tinggi yakni 6-7 meter dengan tinggi dinding 3-4 meter.
Bahan konstruksi tiang umumnya menggunakan bambu atau kayu gelam. Jarak antar tiang berkisar 2 meter. Pilihlah bahan atap yang dapat menurunkan temperatur dalam kumbung. Hindari memilih bahan yang justru menyerap panas dan meneruskan kedalam sehingga suhu di dalam ikut panas.

Ini beberapa pilihan penggunaan atap:

a. Genteng
Daya tahan lama dan dapat menahan panas sehingga suhu di dalam kumbung lebih rendah. Kekurangannya, harganya lebih tinggi dan kondisi dalam ruangan lebih gelap.

b. Plastik
Biaya rendah, dan pemasangan yang mudah. Kekurangannya menyerap dan meneruskan panas sehingga tenperatur dalam kumbung tinggi.

c. Daun Rumbia
Memantulkan panas sehingga suhu di dalam kumbung lebih rendah. Kekurangannya daya tahannya singkat hanya bertahan selama 2 tahun.

3. Dinding
Berbagai bahan bisa digunakan sebagai dinding kumbung. Tentunya aspek ekonomi dan daya tahan perlu menjadi pertimbangan.

a. Anyaman bambu
Harga lebih murah dan mempunyai celah-celah sehingga udara bisa masuk. Kekurangannya cepet rusak dan lapuk. Pilihlah anyaman bambu yang mempunyai masa pakai yang lama.

b. Plastik
Harga murah tetapi mudah sobek dan udara panas bisa tertahan di dalam kumbung.

c. Jaring Net
Harga lebih rendah dan sirkulasi udara bagus.

4. Jendela
Bahan-bahan apapun yang dipilih, harus tetap dilengkapi beberapa ventilasi selebar 90 cm x 50 cm.

5. Lantai
Lantai kumbung bisa hanya berupa tanah karena bisa menghemat biaya. Namun, agar tidak becek lorong antar rak ditutup conblock.  Bila ingin nyaman dan bersih, lantai ditutup dengan semen.

6. Rak
Rak idealnya bisa memuat sebanyak mungkin baglog untuk mengefisienkan ruang dalam kumbung. Agar mampu memuat banyak baglog maka rak dibuat bersusun. Bisa mencapai 5 susun, sesuai ketinggian kumbung.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Cara mengawetkan jamur

Jurnal ini ditulis oleh Institut Pertanian Bogor, Jurusan Tehnologi Pangan dan Gizi (www.warintek.ristek.go.id). Jurnal ini berisi tentang bagaimana caranya mengawetkan jamur. Kita tahu hampir semua jamur konsumsi tidak bertahan lama dalam keadaan segar.  Sebagai contoh, jamur tiram segar hanya mampu bertahan selama 3 hari didalam lemari es, kalau tanpa lemari es, sehari saja jamur sudah terlihat kering dan menguning.  Untuk mengatasi masalah tersebut biasanya para petani jamur mengolahnya menjadi produk olahan, baik dijadikan sayur atau olahan kering.

Didalam jurnal ini, dijelaskan bagaimana caranya mengawetkan jamur agar bisa dijadikan jamur kaleng.  Ini dia caranya :
  • Jamur dipotong tangkainya, dicuci di air bersih kemudian diblansir dengan cara merendam dalam larutan asam sitrat 0,1 % selama 5 menit dalam suhu 65°C
  • Selanjutnya dicuci dengan air matang, tiriskan
  • Jamur selanjutnya direndam kembali dalam larutan garam dapur (NaCl) 10% dan sodium bisulfit 0,1% selama 0,5-1 jam
  • Hasilnya ditiriskan dan dimasukkan kedalam botol atau gelas jar yang sudah direbus selama 1 jam
  • Kemudian tambahkan larutan garam encer dan ditutup rapat.  Selanjutnya direbus selama 25-30 menit dan didinginkan. 

Selain dikalengkan, ternyata jamur juga dapat dikeringkan.  Keuntungannya bahan
Nuget Jamur
menjadi awet dengan volume yang kecil, mudah dikemas dan mudah dibawa kemana-mana. 

Menurut jurnal ini cara terbaik untuk mengeringkan jamur adalah menggunakan teknik pengeringan beku, yaitu teknik pengeringan yang dilakukan dalam keadaan beku dengan menggunakan alat freeze dryer.  Sebelum dikeringkan, jamur direndam dalam larutan asam sitrat 0,5%, suhu 65°C selama 5 menit dilanjutkan dengan perendaman dalam sodium bisulfit 0,15% selama 20-30 menit.  Jamur ini bisa disimpan selama beberapa bulan dalam suhu kamar. 

Jamur Tiram


Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi. Jamur ini pun terbilang jamur yang mudah dicari karena telah beredar di pasaran dan telah dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Mengolah jamur tiram segar menjadi beberapa jenis masakan memang sudah sering dilakukan. Tetapi, dikarenakan jamur tiram ini tidak terlalu awet dalam penyimpanannya maka dibuatlah satu alternatif yaitu jamur tiram kering. 


Jamur tiram yang diolah kering tentunya memilik harga yang lebih mahal dibandingkan segar. Tetapi ada yang bertanya bagaimana cara mengolah jamur tiram kering ini sampai bisa dimasak. Setau saya kalau jamur kuping kering, pengolahannya cukup direndam dengan air hingga mengembang atau sekitar 20-30 menit. Bagaimana dengan jamur tiram kering?? Ini saya carikan artikelnya buat kalian semua. 

Pengolahan jamur tiram kering hampir sama dengan pengolahan jamur kuping kering. Dibawah ini cara pengolahan jamur tiram kering menurut infosimpan.blogspot.com:

  • Ketika diolah, jamur kering direndam dalam air hangat terlebih dahulu selama 25-30 menit, supaya kadar air yang semula berkurang bisa kembali lagi. Selain itu tujuan lain dengan merendam jamur ini supaya jamur menjadi mengembang dan menghilangkan kotorang yang menempel.
  • Setelah itu dicuci sekali lagi hingga bersih dan direndam dengan air hangat yang bersih sampai jamur benar-bernar mengembang sempurna. Perendaman jamur sebanyak dua kali ini ditujukan supaya jamur bener-benar bersih.

Yang harus diingat dalam menyimpan jamur:

  • Jangan menyisakan jamur dalam air rendaman apalagi disimpan dalam lemari pendingin terlalu lama karena menyebabkan kemungkinan jamur jadi beracun, Lebih baik menyimpan jamur dalam keadaan kering pada suhu ruang, bukan dalam lemari pendingin.
  • Jamur yang fresh lebih baik diolah dan dikonsumsi pada saat yang sama. Kalau mau disimpan, letakkan dalam lemari pendingin dalam suhu sedang. Pastikan jamur disimpan dalam wadah kedap udara dan tidak terkena tetesan air.

Jadi bagi anda penggemar jamur tiram, sekarang bisa mengkonsumsinya setiap saat tanpa harus khawatir jamur tiram simpanan anda menjadi kuning atau busuk. Untuk kesehatan keluarga, harga yang mahal bukan masalah tentunya.

Semoga bermanfaat,

CV. Jamur Berkah

VISI MISI 
CV. JAMUR BERKAH

VISI
Menjadi Perusahaan pembudidayaan dan pengolahan jamur yang menghasilkan proaduk berkualitas dengan menjunjung rasa kepuasan pelanggan , dan dapat bersaing dengan indusitri sejenis.


MISI

  1. Menghasilkan jamur segar yang berkualitas tinggi serta produk olahan yang berbahan dasar jamur.
  2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
  3. Membuat produk jamur agar dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai suatu makanan alternatif yang memiliki gizi tinggi.